Pengakhiran sebuah cerita @ sebuah perjalanan hidup adalah KEMATIAN....Begitulah
kematian.. tidak pernah memilih tua ataupun muda, kaya mahupun miskin. Tidak
pernah peduli terhadap raja ataupun bayi. Kematian melenyapkan kemegahan. Ia
datang untuk mengeluarkan manusia dari rutin kehidupan yang selama ini dijalani.
Mengeluarkan seseorang dari istananya kemudian membenamkannya ke dalam liang
lahad yang sempit. Semuanya itu dilakukan tanpa meminta izin.
Kematian itu
pasti bagi yang hidup. Namun, tiada seorang pun tahu saat kematiannya. Ia nya
boleh datang denga tiba-tiba. Kematian adalah satu misteri. Umur mempunyai
batas dan kehidupan pasti berakhir. Kita tidak tahu bila umur dan kehidupan
kita berakhir. Tetapi, kita yakin semuanya akan terjadi. ALLAH berfirman yang
bermaksud :
“Tiap-tiap
umat mempunyai batas waktu, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak
dapat mengundurkannya sesaat pun dan tidak dapat memajukan. (Al-araf : 34 )”
Semua yang
hidup akan berakhir dengan kematian. Meninggalkan harta, keluarga dan
kenikmatan yang ALLAH berikan padanya. Wahai jiwa, bertaubatlah. Sesungguhnya,
kematian adalah tamu. Kematian akan datang tidak kira waktu dan masa. Bersiap
sedialah menyambutnya sebaik mungkin. Beramallah untuk bekalan di alam akhirat.
Orang-orang soleh menghadapi kematian
dengan jiwa yang tenang. Tujuan mereka hanya satu, mati dalam keredhaan ALLAH
sebagaimana firman ALLAH dalam surah Al-Baqarah ayat 132 yang
bermaksud :
“Wahai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada ALLAH dengan sebenarnya, dan
jangan sampai kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.”
“ALLAH
jualah yang menciptakan kamu, kemudia DIA memberi rezki kepada kamu. Sesudah
itu, DIA mematikan kamu. Kemudia DIA menghidupkan kamu semula.( Surah Al- Run : 40 )”
“Tiap-tiap
yang bernyawa akan merasai mati dan bahawasanya pada hari kiamat sajalah akan
disempurnakan balasan kamu. Ketika itu, siapa yang dijauhkan dari neraka dan di
masukkan ke dalam syurga, maka sesungguhnya is telah Berjaya. Dan (ingatlah)
kehidupan di dunia ini (meliputi segala kemewahan dan pangkat kesenangan bagi
orang yang terpedaya) ” – (Surah ali
Imran : 185)